Archive for the ‘Baca Peristiwa’ Category

Sederhana, bersahaja, itulah gambaran sosok Bung Hatta, seperti yang dituturkan para putri beliau dalam acara Mata Najwa, Metro TV. Saya melihat tayangan ulang Mata Najwa, 15 November 2014, sembari menahan haru dan linangan air mata. Haru, betapa luar biasa sosok itu. Bak cerita dalam epos Mahabharata, jejaka Hatta baru akan menikah, kalau Indonesia sudah merdeka. Sumpah yang menggetarkan, yang tak kalah dahsyatnya dengan sumpah setianya tokoh Bisma. Sumpah yang menunjukkan integritasnya sebagai manusia Indonesia, yang mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan negara. Dan si Bung ini membuktikan ucapannya. Ia baru mempersunting Rahmi, dalam pesta yang sederhana, di Yogya 1946. (lebih…)

Kenyataan berbeda dengan keadaan. Kenyataan sisi luar,  keadaan sisi dalam. Kenyataan merupakan peristiwa-peristiwa yang berhamburan di  luar pikiran dan perasaan kita. Sedang keadaan ialah sikap kita atas kenyataan. Keadaan berada dalam pikiran dan hati kita, yang masih di awang-awang alias belum dinyatakan, belum diwujudkan. Kondisi luar adalah kenyataan, yang berarti pula takdir. Kondisi dalam itu adalah keadaan, dan sering disebut sebagai nasib. (lebih…)